Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2018

Ara's Diary ( Part 4 )

        Hari ini aku libur mengajar karena harus mengurus beberapa dokumen mengenai perkuliahanku. Dan sekarang aku tengah berada di kampus bersama beberapa orang temanku untuk menemui dosen untuk meminta tanda tangannya sebagai bentuk persetujuan mengenai kegiatan kewirausahaan yang akan kami lakukan. Kami –aku dan beberapa orang temanku- mengajukan proposal kegiatan kewirausahaan dan memohon bantuan dana, yang tentu saja sebelumnya kami sudah berkonsultasi sengan dosen yang bersangkutan. Kami berencana akan berjualan disekitar kampus dan juga dekat dengan taman kota yang tak jauh dari kampus kami setelah selesai kuliah nantinya. Kami memilih taman kota karena pada sore hari banyak orang yang berkumpul disana, terlebih lagi ketika weekend. Kami berencana menjual jajanan pasar dengan sedikit inovasi, yang kami beri nama SESINGKAT (Sengkulun Singkong Coklat). Dan kami berharap semoga saja proposal kami diterima oleh pihak kampus, sehingga kami bisa dengan s...

Ara's Dairy ( Part 3 )

      Siang hari sekitar pukul 14.00 wib salah satu sahabat terbaikku datang bertamu kerumah. Saat itu aku sedang berkutat dengan laptopku, lalu ibu datang ke kamarku dan mengatakan kalau Nesha datang bertamu. Segera saja aku menuju ruang tamu, dan benar saja dia sudah duduk dengan sangat amat manis sambil menunjukkan jari tengah dan manisnya membentuk huruf ‘v’ beserta cengirannya. Dengan santai aku mengatakan padanya “ngapain lu senyum-senyum Nesh ? Ga tertarik gue ame lu”. Kataku seraya mengambil posisi duduk disebelahnya. “Aelah tega amat lu Let ame gue. Gue cantik, manis, imut begini masa ga tertarik lu ame gue” balasnya kemudian disertai tawa nya karena melihat ekspresi ngga santaiku. “Let let lu kira gue ulet apa sampe lu manggil gue let. Gue punya nama kali Nesh. Nama gue Vinara Apriani, mahal tau buat nama gue Nesh. Pake nasi urap tau buatnya, nah lu seenak jidat lu aja ngubah nama gue jadi let” jawabku ga santai. Dan aku faham kenapa dia memanggilku b...

Ara's Dairy ( Part 2 )

        Hari ini aku merasa bosan karena tak ada kegiatan yang bisa ku lakukan. Ya, hari ini adalah hari Ahad. Hari dimana aku tak memiliki kesibukan yang berarti seperti hari-hari biasanya. Setelah menyelesaikan segala kewajiban, aku hanya duduk menatap kotak ajaib dihadapanku –televisi- diruang keluarga dan menyaksikan ftv yang sedang ditayangkan. Jalan ceritanya sudah biasa, bosan ah, udah ketauan endingnya gimana entar, hatiku bermonolog. Lantas aku mematikan televisi dan beralih pada smartphone ku yang tergeletak tak berdaya di meja. Membuka menu dokumen dan memilih salah satu judul novel pdf yang dikirimkan oleh seniorku melalui aplikasi WhatsApp . Waktu seharian hanya kuhabiskan untuk membaca pdf novel dan hanya berhenti untuk melaksanakan kewajiban. Setelah makan malam dan menonton televisi bersama anggota keluarga yang lain, akupun kembali menuju kekamarku untuk melanjutkan membaca pdf novel yang kubaca sejak pagi tadi. Tak terasa jam sudah menunj...

Ara's Dairy

Ara’s Dairy   Hai perkenalkan namaku Vinara Apriani, teman-teman biasa memanggilku Ara. Saat ini aku berada di taman kota bersama sahabatku, Ran, gadis manis yang beberapa hari ini mendadak jadi orang yang pendiam. Helaan nafas panjang terdengar darinya, sepertinya saat ini ia sedang menanggung beban yang cukup berat. Aku bukan hanya sekedar menebak atau bahkan cenayang, lihatlah ekspresinya yang sangat mengerikan itu, siapapun pasti akan berfikir sama seperti ku. Aku mulai berpaling dari wajahnya dan memfokuskan pandanganku pada awan yang kini tengah menari dengan bebasnya. Seolah awan-awan itu memberiku sebuah ide untuk memulai percakapan dengannya.  “Kau tahu Ran, hal apa yang sangat menyakitkan ?” tanyaku padanya. Tanpa menunggu jawaban darinya, aku meneruskan perkataanku.  ”Harapan. Yah, harapan itu sangat kejam Ran. Karena ia mampu menghadirkan rasa sakit yang sangat mendalam. Bukan, bukan harapan yang All...