Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2019

Manusia, Makhluk Sejuta Topeng

Sudah fitrahnya, bahwa dalam menjalani kehidupan sehari-hari manusia akan merasakan yang namanya cinta, sayang, rindu, bahkan iri dan dengki. Begitu banyak emosi yang akan tergambar dalam setiap ekspresi manusia. Namun dibalik setiap ekspresi itu, kita tak bisa sembarang memaknainya. Terkadang ia tertawa, namun dalam jiwanya meronta bahkan meraung-raung akan kepedihan yang diderita. Terkadang pula ia menangis, namun dalam benaknya ia tertawa sejadi-jadinya. Makhluk dengan sejuta topeng, itulah manusia. Itulah aku, iya, aku. Aku yang kerap kali kau sanjung dan kau langitkan. Aku, seonggok daging yang mendapatkan cinta dan rahmat dari Allah. Yang penuh titik noda dan bergelimangan salah. Yang masih saja lalai akan setiap nikmat yang diberi-Nya. Pantaskah aku untuk kau langitkan ? Sedangkan aku yang masih menjadi bagian bumi, masih saja tanpa malu bersikap bagaikan sang langit. Berjalan diatas bumi bagaikan sang penguasanya. Berbicara dan memberi nasehat bagaikan manusia paling b...

Syawal, Purnama Manis untuk Berbuka

Gambar
  By : Nurmaida Ramadhan berlalu sudah, purnama yang penuh akan  maghfirah  dan berkah. Bulan dimana seluruh umat muslim berlomba – lomba untuk meningkatkan amal ibadah. Sebulan penuh sudah umat islam menahan lapar dan dahaga, juga berjuang semaksimal mungkin untuk mengalahkan hawa nafsunya. Secara harfiah, syawal berarti peningkatan. Peningkatan yang dimaksud disini adalah peningkatan kualitas dan kuantitas amal ibadah kita sehari – hari. Karena selama bulan Ramadhan keimanan kita dikarantina untuk meningkatkan kualitasnya. Maka dibulan syawal ini adalah masa dimana bagi kita bisa menerapkan apa yang sudah kita dapatkan selama Ramadhan. Selain itu, bulan syawal sendiri memiliki banyak keistimewaan. Sebagaimana dipahami oleh umat islam, bahwasannya dibulan ini umat islam kembali fitri, kembal suci. Bulan dimana kita saling maaf memaafkan dan saling memperpanjang silaturahmi dengan sanak saudara, tetangga, teman, dan sahabat.   Fenomena yan...

Si Aktif dari Tanah Melayu

Gambar
Maida, begitulah ia kerap disapa. Dara kelahiran 04 Mei 1999, di sebuah desa bernama Sidomulyo yang terletak di tanah Melayu Langkat, tepatnya di kecamatan Stabat kabupaten Langkat. Ia adalah putri pertama dari sepasang anak Adam yang bernama Sugito dan Mujiati. Ia memiliki seorang adik yang berusia 5 tahun lebih muda darinya, yang bernama Aulia Fitri, yang kerap ia sapa Lia. Gadis manis yang baru saja genap berusia 20 tahun ini memiliki nama lengkap Nurmaida. Nama yang mulia sekaligus doa dan harapan dari ayah dan ibundanya. Nur yang berarti cahaya dan Maida yang berarti hidangan atau makanan. Kedua orangtuanya berharap kelak ia mampu memberikan banyak cahaya, banyak keceriaan, menjadi penerang sehingga mampu mengisi dan memenuhi kelaparan jiwa (read : ilmu, pengalaman, dsb) bagi orang banyak. Gadis Jawa kelahiran Sumatera ini adalah sosok gadis yang dikenal aktif dan tidak bisa diam. Baik disaat masih duduk di bangku Madrasah Tsanawiyah maupun hingga sekarang saat ia duduk di...