Nikah ?

Hallo gaes, ada yang rindu sama postingan blog ku ngga ? Kek nya gaada ya wkwk 🤣🤣 *siapa lu emang berharap di rindukan postingan blog nya 😅😅

Hehe jadi gaes aku cuma mau cerita aja ni ya kan, ngga serius-serius amat si, amat aja ngga serius, ntar jatoh nya gedubrak, nah lo sakit sendiri karena serius sendirian 🤣

Eh udah deh becanda nya, ngga masuk-masuk ke cerita ntar 😆. Jadi berangkat dari chat singkat sama temen ku nih, temen di komunitas. Ya biasalah cewek, bukan ngeghibah lo yaa, duso. Ntar dapat undangan masuk neraka jalur ghibah 😅

Jadi kami bahas soal viralnya berita maupun video soal pernikahannya kak Dinda Haw sama si abang Rey Mbayang. Btw, aku gatau siapa Rey Mbayang serius 😅. Ga terlalu mengikuti dunia perselebritian baik ig ataupun tv soalnya aku 😅

Jadikan, banyak tuh temen temen ku yang buat snap wa soal pernikahan mereka, baik proses ta'aruf, lamaran, nikah, akad nya, sampe si kak Dinda di nyanyikan lagu ciptaan abang Rey. Sampe isi beranda ig ku juga itu wkwk, jujur biar ga baper langsung ku scroll aja kebawah setiap nemuin postingan kaya gitu 🤣🤣

Dan banyak juga caption-caption untuk postingan tersebut yang buat makin baper, caption snap wa temen yang juga pada baper. Wkwk iya si di pikir-pikir, siapa juga yang gamau punya perjalanan kisah cinta seperti mereka. 

Tapi gatau kenapa tiba-tiba pembahasan kami jadi merembet ke persiapan menerima lamaran. I mean, lamaran yang dimaksud bukan lamaran dari doi loh ya. Jadi ketimbang kami ikutan baper, walaupun mungkin udah baper juga kaminya. Jadi kami bahas ke hal yang lebih serius. Mempersiapkan diri menerima lamaran, lamaran malaikat maut atau jodoh hehehe.

Maut atau kematian adalah hal yang sudah pasti jelas bukan bagi setiap yang bernyawa ? Kalo jodoh gimana ? Yaa jodoh juga hal yang menurutku pasti menghampiri. Setiap makhluk diciptakan berpasangan bukan ? Tapi, apakah kita yakin bila lamaran jodoh yang lebih dulu datang menghampiri ketimbang lamaran malaikat maut ? Kalo yakin, seberapa yakinnya kita akan hal itu ?

Yaa seputar itu sih pembicaraan kami. I mean, aku dan dia sama sama melihat fenomena dimana generasi muda saat ini lebih cenderung mudah baper sama hal-hal yanh berbau pernikahan. Apalagi kalo udah liat postingan selebgram yang nikah dengan prosesi ta'aruf, kebahagiaan pasangan suami-istri, nikah muda dan sebagainya. Hingga para generasi muda juga di sibuk kan dengan pemikiran tentang jodoh.

Maksud kami sama, yakni sibuk berfikir tentang bagaimana sosok calon pendampingnya nanti, hanya melihat bahwa menikah itu bahagia saja, dan ya sibuk mempercantik atau memperindah diri. Bahkan saat ini sepertinya banyak yang mengadakan diskusi yang mempromosikan gerakan nikah muda.

I mean, gaada salahnya kita ikut diskusi seperti itu. Gaada salahnya kita pengen nikah cepat, ya kita semua tau nikah itu ibadah, penyempurna separuh iman. Tapi kita juga harus banyak belajar bukan sebelum melangkah kesana ?

Kita perlu paham apa saja ilmu dalam pernikahan. Kita perlu sadar bagaimana peran kita dalam menjalani bahtera rumah tangga, apa saja hak dan kewajiban kita sebagai pasangan, selain itu kita juga harus belajar dan paham bagaimana menjadi orang tua.

Kehidupan pernikahan ga seindah postingan selebgram lo gaes. Bukan berarti udah pengalaman ya aku bilang begini wkwk. Ini sih nasehat dari ibu negara alias emak ku hehe 😄

Nikah itu ga sekedar kamu dan dia, tapi juga tentang kedua keluarga. Tidak hanya menyatukan kamu dan dia dalam ikatan yang sah. Tapi juga menyatu nya dua kepribadian yang berbeda, dengan latar belakang budaya dan gaya didikan yang berbeda dari masing-masing keluarga. Yang masing-masing memiliki kekurangan dan kelebihan. Perbedaan pendapat, salah paham, dan lain sebagainya bukanlah hal yang tidak mungkin terjadi selama menjalani bahtera rumah tangga.

Aku ingat, ibu negara selalu bilang. Nikah ga seenak yang kita lihat dan bayangkan, jangan salah pilih pasangan. Selain kita harus siap secara mental, kita juga harus siap secara ilmu dan materi. Meskipun kita bisa belajar seiring waktu, tapi kita juga harus punya persiapan bukan ? Karena pernikahan adalah perjalanan seumur hidup dengan orang yang kita pilih. 

Hmm itu sih pikiranku gaes wkwk. Nah dari situ aku sempet bilang sama temen di chat gini "Iyaa kak. Kadang euforia aja kita liat pasangan romantis, terus sibuk berangan soal jodoh. Padahal belum tentu lamaran jodoh yang duluan datang 🤧🤧". Hingga akhir nya membahas soal lamaran malaikat maut. Bahkan ada niatan buat diskusi soal mempersiapkan diri menyambut lamaran wkwk.

Lamaran yang kami maksud itu, adalah lamaran malaikat maut atau jodoh yang lebih dulu datang. Jadi kita perlu mempersiapkan keduanya, dengan berbenah diri sesuai tuntunan-Nya. Dan bahkan dengan bercanda kami menyebutkan mungkin diperlukan juga tutorial bagaimana menjadi camat (calon mayat) yang baik hehehe.

Dan ya kondisi sekarang seperti yang kulihat dan sedikit ku amati, kita terlalu sibuk mempersiapkan menyambut lamaran jodoh. Baik itu dengan memperindah diri atau lain sebagainya, tetapi kita lupa mempersiapkan diri menjemput lamaran yang lebih pasti, yakni lamaran dari malaikat maut. Yaa walaupun kadang aku juga gitu sih hehe 😄😄

Cerita ini juga sebagai pengingat diri, bukan bermaksud menyindir, menggurui atau bahkan melukai siapapun. Saya hanya ingin berbagi cerita dan pikiran, bila ada yang tersinggung saya mohon maaf lahir batin. Tapi jangan minta THR, lebaran udah lewat, belum ada penghasilan saya nya wkwk. See you gaes, jumpa lagi di lain kisah. Semoga postingan kali ini membawa manfaat 😇😇