Pesan Sosial dalam Video Gara-Gara Corona (Goodbye My Friends) Vian Flash



Vian Flash merupakan salah satu chanel YouTube yang menurut saya pribadi sangat recomended untuk teman-teman kunjungi. Dari beberapa video yang saya lihat, konten video dalam channelnya menyajikan tontonan yang mendidik. Chanel YouTube ini sendiri, pertama kalinya memposting konten video pada tanggal 16 Agustus 2019 dengan judul Gara-Gara Teknologi, Kiamat Makin Dekat ?. Pada tanggal 26 Juni 2020 chanel ini mampu mendapatkan 257 ribu subscriber dengan 9 konten video yang ada pada chanel ini.

Di kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai pesan sosial yang terkandung dalam video Gara-Gara Corona (Goodbye Myfriends) milik Vian Flash yang di upload pada channel YouTubenya sekitar 4 bulan yang lalu.

Pada tanggal 4 April 2020 video Gara-Gara Corona (Goodbye Myfriends) mampu mencapai like sebanyak 416 ribu like, dan dislike sebanyak 11 ribu. Namun karena mendapat banyak kecaman, video ini dihapus oleh pihak YouTube, sehingga Vian Flash mengupload ulang video ini di akun instagramnya (@vian_flash) via IGTV. Hingga tanggal 26 Juni 2020 video ini telah tayang sebanyak 38.069 tayangan, dengan jumlah komentar sebanyak 167 komentar.

Video Gara-Gara Corona (Goodbye Myfriends) berdurasi 10 menit 5 detik. Pada permulaaan video ini, dibuka dengan sapaan dari pemilik chanel YouTube kepada penonton video. Selanjutnya beliau menyampaikan fakta yang terjadi. Uniknya dalam video ini, beliau menyajikan banyak fakta dengan dua sistem narasi yang berbeda.

Di menit pertama hingga menit ke 4.08 detik, Vian Flash menyampaikan berbagai berita yang dihadirkan media yang beliau bawakan secara menggebu dan cenderung meninggalkan pesan untuk menakut-nakuti para penonton videonya. Tentu saja bila penonton berhenti pada menit-menit awal, maka penonton tersebut akan merasakan ketakutan yang berlebihan, sebab narasi informasi yang disajikan menimbulkan efek ngeri tersendiri bagi para penonton videonya. Namun, di menit ke 4.26 detik beliau menanyakan tentang perasaan para penonton videonya setelah melihat dan mendengarkan uraian informasi yang beliau berikan.

Sebenarnya beliau menyajikan informasi dengan narasi yang demikian memberikan gambaran kepada kita. Gambaran bahwa seperti itulah keadaan masyarakat dunia saat ini. Ya, masyarakat dalam menjalani masa pandemi ini lebih banyak yang memilih menyebarkan ketakutan dengan membagikan berita yang negatif. Tidak banyak yang memilih untuk menyebarkan informasi yang bersifat membangun semangat berjuang dan menjaga mental sesama agar tetap baik selama menghadapi pandemi global ini. Masyarakat cenderung membagikan informasi itu tanpa mengkroscek nya terlebih dahulu, sehingga informasi tersebut cenderung menggiring orang lain untuk ikut merasakan apa yang dirasakannya.

Di menit ke 4.49 detik, Vian Flash mulai merubah gaya menyajikan informasinya tanpa menghilangkan fakta dan data yang ada. Sajian informasi yang disampaikan dibawakan dengan intonasi yang lebih lembut sehingga membawa ketenangan bagi penontonnya. Informasi yang disajikan juga membawa semangat bagi penonton untuk menghadapi kondisi saat ini.

Di mulai dari menit ini, Vian Flash mulai membagikan semangat positif untuk para penontonnya. Beliau menyampaikan fakta bahwa virus corona yang sedang dihadapi masyarakat dunia bersama saat ini, tidak separah dua virus yang pernah mewabah pada tahun 2003 hingga 2012 lalu, yaitu Sars dan Mers. Dia juga menyertakan data hingga video ini dibuat total pasien covid-19 yang meninggal dunia adalah 107 orang dari total pasien 4.474 pasien. Dari data yang ada menunjukkan bahwa pasien yang meninggal dunia rata-rata adalah mereka yang berusia lanjut dan memiliki riwayat penyakit kritis seperti kanker, diabetes, jantung, dan para pasien dengan imunitas tubuh yang rendah. Gejala dari orang yang terjangkit virus ini, yaitu demam, batuk, pilek, dan mengalami sesak nafas.

Di menit selanjutnya, Vian menyampaikan dari data yang ada menyebutkan bahwa pasien covid-19 dengan kondisi tubuh yang vit dapat mengalami kesembuhan. Data juga menyebutkan bahwa beberapa pasien di China dinyatakan mulai negatif covid-19 setelah dirawat selama 2 pekan. Beliau juga menginformasikan, bahwa pakar menyebutkan virus corona sendiri memiliki sifat swasirna. Yang bermakna bila pasien memiliki fisik yang kuat, maka virus ini akan hilang dengan sendirinya atau dengan kata lain sistem imun tubuh sendiri yang membangun antibodi untuk menyerang virus tersebut.

28 Januari 2020 data menyebutkan ada 63 pasien yang diyatakan sembuh dari virus corona. Selanjutnya beliau menyampaikan bahwa sistem imun tubuh kita merupakan kunci utama dalam menghadapi virus ini. Serta tetap menjaga kesehatan dan berolahraga agar menjaga tubuh tetap vit dan menjauhi tempat yang berpotensi  menyebarkan virus untuk sementara waktu. Data saat ini menyebutkan tingkat kematian covid-19 berada di bawah 4%, sedangkan sars berada di 10% dan mers di 37%. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa pasien yang terjangkit tetap bisa sembuh bila memiliki sistem imun tubuh serta riwayat penyakit yang baik. Meskipun vaksin atau obat dari virus ini belum ditemukan. Namun tetap harus diwaspadai, mengingat penyebaran virus ini tergolong cepat. Virus ini bisa menular lewat pernapasan, sentuhan, bahkan mata.

Tak lupa pula Vian Flash menunjukkan data terakhir peta penyebaran virus corona di dunia. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa negara-negara yang telah memiliki kasus penyebaran virus corona adalah China, Macau, Korea Selatan, Jepang, Taiwan, Australia, Vietnam, Singapura, Malaysia, Thailand, Nepal, Hongkong, Kanada, Prancis, dan United States. Dan dari data tersebut dapat dilihat bahwa penyebaran virus corona belum sampai di Indonesia. Dan beliau tentunya berharap kita semua (para penonton) mau bersatu dalam doa agar negara ini dijauhkan dari penyebaran virus ini.

Dimenit ke 7.41 detik, beliau menyampaikan keresahannya mengenai virus lain yang mewabah dikalangan masyarakat. Virus yang lebih ganas dan lebih berbahaya dari virus corona, yakni virus kebencian yang mengakibatkan hilangnya sisi kemanusiaan kita. Masyarakat menjadi hilang rasa simpati dan nuraninya untuk ikut merasakan kepedihan akan penderitaan yang dirasakan oleh manusia lain. Beliau juga mengingatkan bahwa kita semua tetap harus rendah hati. Kita adalah manusia, sesama makhluk Tuhan yang tinggal dirumah yang sama, yaitu bumi. Kita harus mawas diri terhadap virus yang saat ini sedang menyerang secara global. Manusia adalah makhluk sosial yang saling terikat dan membutuhkan satu sama lain.

Vian Flash juga menyapaikan tentang resolusi di tahun 2020. Bahwa tidak hanya visi pribadi kita saja yang harus diresolusi ditahun 2020. Tetapi seluruh penduduk bumi perlu duduk bersama untuk memikirkan resolusi bagi bumi ditahun 2020. Sebab selama ini, sebagai manusia di setiap harinya kita tidak ada henti-hentinya untuk merusak keindahan bumi yang diciptakan oleh Tuhan. Merusak dengan keegoisan kita, yang beliau yakini untuk satu ini tidak akan ditemukan vaksinnya kecuali kita mau berdamai dengan diri dan juga bumi

Dari pemaparan mengenai isi video gara-gara corona (goodbye myfriends), dapat kita pahami bahwa ada pesan sosial yang disampaikan oleh pemilik channel YouTube tersebut. Baik dari cara pengemasan video maupun penyampainnya. Adapun pesan sosial yang ada dalam video ini adalah :

Dari segi pengemasan video, terdapat pesan bahwa setiap permasalahan memiliki dua sisi. Sisi positif dan negatif dengan dampaknya tersendiri, tergatung bagaimana kita memandang dan mengambil sikap akan permasalahan yang kita hadapi. Terdapat juga pesan untuk saling menolong dan peduli terhadap sesama dimasa pandemi dengan cara membagikan informasi yang membawa kabar baik sehingga bisa menjadi asupan informasi yang bergizi bagi sesama. Serta mengingatkan kita dalam memberikan atau menyebarkan informasi kita harus telisik atau mengkrosceknya terlebih dahulu mengenai kebenarannya. Bila kita bisa memberikan informasi yang membawa kebaikan dan keberanian, mengapa kita lebih memilih untuk menyebarkan informasi yang buruk. Dalam artian, kita harus bijak dalam mengonsumsi berita juga menyebarkannya.

Selanjutnya beliau juga menyampaikan pesan tentang menerima sesama (berdamai dengan orang lain) sebagai makhluk Tuhan terlepas dengan perbedaan yang ada, serta tetap rendah diri dan mawas diri.  Dalam pesan ini beliau menyampaikan bahwa pentingnya bagi kita untuk bisa berdamai dengan diri sendiri juga berdamai dengan orang lain, agar kita tetap memiliki rasa simpati juga empati dalam melihat kepedihan orang lain yang sedang menghadapi musibah atau bencana, dan kita tidak akan kehilangan hati nurani sebagai manusia.


Beliau juga menyampaikan pesan agama tentang doa, yakni tetap berdoa kepada Tuhan apapun yang terjadi. Beliau juga mengingatkan bahwa bumi kita memiliki beragam agama dan suku, namun ketika semua manusia mau tunduk dan bersatu memohon doa kepada Tuhan berdasarkan kepercayaan agamanya, maka musibah apapun bisa dihadapi bersama. Beliau juga menyampaikan pentingnya kita untuk musyawarah dalam menghadapi masa pandemi, mengalahkan keegoisan diri sebagai manusia. Menginstropeksi diri serta belajar untuk lebih peduli terhadap bumi (berdamai dengan lingkungan) agar tidak lagi merusaknya.

Nb : Tulisan ini merupakan hasil dari tugas penelitian saya pada mata kuliah Sosiologi Komunikasi Massa. Dengan judul Analisis Pesan Sosial Pada Video Gara-Gara Corona (Goodbye Myfriends), dan Kondisi yang Sebenarnya Gara-Gara Corona Part 2 dalam Chanel Youtube Vian Flash .

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nikah ?

Semu

Singelillah